Pembuatan Baglog (Media Tanam Jamur)

Jamur Tiram dan Jamur Kuping adalah salah satu jenis jamur kayu, jadi kalau kita ingin membudidayakan kedua jamur ini maka kita harus membuat media yang menyerupai habitat asli kedua jamur ini.

Media yang umum digunakan oleh para petani jamur biasa disebut baglog, yaitu media yang dimasukkan ke dalam plastik dan dibentuk menyerupai potongan kayu gelondongan. Komposisi bahan media tanam tersebut antara satu daerah dengan daerah lain mungkin akan berbeda tergantung dengan kemudahan cara mendapatkannya.

Contoh komposisi baglog antara lain :

Bahan (g)

KomposisiKayu Bekatul Kapur Kalsium Tepung Tepung Sisa Pupuk
Serbuk Kalsit Sulfat Jagung Tapioka Kapas TSP

I 10.000 1.000 50 150 - - - 50

II 1.000 50 - 10 - - - -

III 1.000 50 10 - - - 100 -

IV 5.000 500 10 - 400 - - -

V 100.000 15.000 5.000 1.000 - - - -

VI 100.000 5.000 2.500 500 - - - 500

VII 100.000 10.000 2.500 500 - - - 500

VIII 100.000 10.000 5.000 1.000 - 5.000 - 500





Sumber : Budi Daya Jamur, AgroMedia, Oleh H. Parjimo &Drs. Agus Andoko

Untuk para pembaca silahkan pilih formula yang sesuai dengan kondisi daerah masing-masing, maksudnya sesuai ketersediaan bahan di daerah masing-masing. Melalui percobaan dan latihan yang terus menerus Anda pasti akan mendapatkan komposisi yang paling pas untuk jamur Anda.

Langkah Pembuatan Baglog :

* Pencampuran

Sebelum digunakan serbuk kayu harus diayak terlebih dahulu menggunakan ayakan pasir sehingga didapat ukuran yang seragam. Selanjutnya campur semua bahan secara merata, pencampuran bisa dilakukan secara manual. Jangan sampai terjadi gumpalan-gumpalan saat proses pencampuran.

* Pengomposan

Untuk menguraikan senyawa-senyawa yang terdapat pada media tanam agar mudah diserap oleh jamur maka kita harus melakukan pengomposan. Cara pengomposan tidaklah rumit yaitu dengan menumpuk media tanam yang sudah tercampur dengan rata setinggi 50 cm kemudian ditutup dengan lembaran plastik selama dua hari sampai suhunya 50o C dengan kadar air 50 – 65 % dan pH 6 – 7.

Untuk mengetahui kadar air genggam media dengan kuat jika media tidak meneteskan air dalam jumlah banyak dan mudah dihancurkan lagi berarti kadar air dalam media tersebut sudah memenuhi syarat.

* Pembungkusan


Setelah pengomposan langkah selanjutnya adalah pembungkusan. Media tanam dimasukkan pada kantong plastik tebal (polipropilen) berukuran 20 x 30 cm berkapasitas 1000 gram, kemudian padatkan. Pembungkusan bisa dilakukan menggunakan mesin atau manual.

Pemadatan dilakukan sampai media mencapai ketinggian sekitar 20 cm. Tepat di tengah permukaan media dibuat lubang tanam kira-kira sedalam 10 cm dengan diameter 2,5 cm menggunakan kayu atau besi bulat yang steril.

Pada ujung plastik yang terbuka di pasang cincin plastik / potongan paralon. Lalu disumpal dengan kapas atau kain perca.

Inilah yang dinamakan baglog. Untuk proses selanjutnya sterilisasi baglog