Jamur tiram
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Jamur tiram | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jamur tiram | ||||||||||||||
Status konservasi | ||||||||||||||
Status konservasi: Aman | ||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Pleurotus ostreatus Champ. Jura. Vosg. 1: 112, 1872 |
Tubuh buah memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm. Tepi tudung mulus sedikit berlekuk. Spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm. Miselia berwarna putih dan bisa tumbuh dengan cepat.
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang.
Budidaya jamur ini tergolong sederhana. Jamur tiram biasanya dipeliharan dengan media tanam serbuk gergaji steril yang dikemas dalam kantung plastik.
Selain campuran pada berbagai jenis masakan, jamur tiram merupakan bahan baku obat statin. Jamur tiram diketahui membunuh dan mencerna nematoda yang kemungkinan besar dilakukan untuk memperoleh nitrogen.
Referensi
- Stamets & Chilton, The Mushroom Cultivator, 1983
- Stamets, Growing Gourmet and Medicinal Mushrooms (Third Edition), 2000
- National Audubon Society Field Guide to North American Mushrooms, 1997
Siapapun Bisa